hermanzambeck

Just another WordPress.com site

MAKNA QURBAN

leave a comment »

QURBAN sama kata dengan kata QORIB yg artinya dekat, karena secara etimologi kata QURBAN memang berasal dan satu suku kata dengan kata QORIB (dekat), dan dalam termonologinya pun kedekatan kita kepada sesuatu terjadi karena pengorbanan kita kepada itu.

sejarah tentang Qurban sudah terjadi sejak sebelum Ibrahim (Brahmana) lahir, di mana kala itu orang-orang primitip yg masih menyebah berhala berasumsi bahwa dengan melakukan pengorbanan nyawa seorang anak manusia di depan altar berhala tempat pemujaan mereka, maka Tuhan akan memeberikan berkah dalam kehidupan, sehingga secara rutin dalam setahun sekali orang-orang musrik quraish melakukan “qorban” atau pengobanan di depan berhala-berhala yg mereka buat, dengan maksud agar mereka bisa lebih dekat/qorib dengan Tuhan sehingga Tuhan bisa memberikan kesuburan dan kemakmuran kepada mereka.

seorang Brahmana/ibrahim lahir di antara ummat hindu (majusi) yg menyembah banyak Tuhan kala itu, ada lima Tuhan yg di sembah orang orang-orang quraish (majusi) kala itu, yaitu :

1. Latta

2. Uzza.

3. Mannat.

4. Kubah.

5. Kubatul A’la (Ka’bah).

Kala itu Nabi Hidir menyuruh kepada seorang Brahmana (Ibrahim) untuk melakukan perobohan atas berhala-berhala yg di buat oleh orang-orang Majusi/quraish (hindu).

Ibrahim pun menurut kepada Titah Nabi Hidir, maka suatu malam Ibrahim membawa kapak untuk merobohkan empat patung yg ada di altar pemujaan, dan menyisakan satu berhala yg paling besar sebagai lambang Adam (laki-laki) dan Hawa (perempuan), yaitu Kubatul A’la atau yg sekarang di sebut Ka’bah.

besok paginya para penduduk Majusi/quraish yg rata-rata beragama hindu kala itu marah karena berhala-berhala hancur berantakan, dan melihat kapak yg masih bergantung di ka’bah (Kubatul A’la).

pemuka dalam kaum Majusi bernama azar (bapaknya Ibrahim) marah dan mencari tahu siapa yg telah menghancurkan batu-batu sesembahan mereka. maka Ibrahim pun datang dan menjelaskan kepada ayahnya :

Ibrahim : itu mungkin perbuatan berhala yg paling besar yg merasa cemburu dirinya di duakan, buktinya kapak yg di pakai untuk merobohkan batui lainnya masih bergantung di patung/berhala itu.

Azar : Aku bukan orang tolol dan bodoh yg berasumsi kalau batu besar itu yg merobohkan semua berhala lainnya, karena batu tak berdaya, jadi mana mungkin batu besar itu yg malakukannya.

Ibrahim : lalu kepana batu yg tak berdaya masih juga di sembah ?

maka Azar pun serta merta marah dan akhirnya mengusir Ibrahim dari negeri Mekkah.

Ibrahim pun akhirnya meninggalkan istrinya Hazar saat sedang dalam keadaan Hamil.

Ibrahim akhirnya menemukan kembali belahan hatinya di negeri pembuangan, maka Ibrahim pun akhirnya kembali menikah dengan Zahra (istri ke dua) yg ternyata anak seorang Raja di negerinya, Maka Ibrahim pun akhirnya menjadi Raja di negeri tersebut, hingga suatu ketika Ibrahim terkejut mendengar berita kalau anaknya dari Hazar (istri pertama), yg bernama Ismail hendak di jadikan Qurban oleh orang-orang Majusi/Musrik quraish untuk persembahan kepada Tuhan agar dengan Qurban tersebut mereka bisa ‘dekat’ dengan Tuhan yg memberi kesuburan dan kemakmuran.

Ibrahim pun akhirnya melakukan Gambling (judi) dengan orang-orang Quraish yg akhirnya di setujui untuk mengganti nyawa anaknya yg bernama Ismail dengan 200 ekor Unta, maka sejak itu Ismail pun di hormati sebagai anak termahal seharga 200 ekor unta. dan pamor Ibrahim pun kembali naik di negeri itu.

sejak saat itu Qurban Nyawa anak manusia pun di ganti dengan qurban hewan, karena Haqiqatnya Tuhan tidak membutuhkan Qurban nyawa dari manusia. sejak saat itu di haramkan qurban nyawa, dan sebagai suatu tradisi yg akhirnya di lestarikan oleh Ummat islam sampai sekarang, sehingga timbul dalam benak saya bahwa Qurban di zaman sekarang ini hanyalah suatu pencapaian.

ya tentu saja, Qurban Hewan di zaman sekarang ini adalah suatu PENCAPAIAN, yaitu suatu PENCAPAIAN untuk menunjukan “EGO”, bahwa dirinya orang-orang yg mampu.

tapi Haqiqatnya Qurban tetap saja terlupakan dalam diri mereka. salam persaudaraan..

Written by hermanzambeck

Maret 11, 2012 pada 2:09 pm

Ditulis dalam Uncategorized

Tinggalkan komentar