RAKEAN KALENGKONGAN ADALAH NABINYA ORANG SUNDA.
TAPI BUKAN NABI MUHAMMAD YANG DI RAMALAKAN SEBAGAI AVATAR DALAM KITAB WEDA
Sebenarnya dengan mudah kita dapat menemukan banyak sekali kelemahan dari hasil penemuan tersebut (yang notabene hanya didasarkan pada interpretasi dan pengalihbahasaan nama semata, yang belum tentu akurat pula). Saya akan menampilkan dua di antaranya:
Dalam Islam, Allah TIDAK Ber-inkarnasi:Konsep Avatara dalam Hindu jelas-jelas menyebutkan bahwa Avatara merupakan perwujudan/inkarnasi Tuhan di muka bumi. Padahal Al-Quran mengatakan bahwa Tuhan (Allah SWT) TIDAK pernah dan tidak akan mewujudkan diri dalam bentuk duniawi. Jadi konsep Avatara jelas tidak diakomodasi oleh Al-Quran. Satu argumen ini saja sudah dapat meruntuhkan, bahkan menjungkir balikkan penemuan tersebut.
Bahwa Avatara adalah Tuhan sendiri yang turun tidak saja tertulis dalam nubuat-nubuat Kitab Suci, melainkan juga DINYATAKAN sendiri oleh Avatara tersebut. Mari kita ambil kutipan dari Bhagavadgita 12: 8 berikut ini:Sri Krisna berkata kepada Arjuna:
“Kepada-Ku sajalah pusatkan pikiranmu dan biarkanlah pemahamanmu berada di dalam-Ku. Hanya di dalam-Ku sajalah nantinya kamu akan hidup. Tentang hal ini tak perlu diragukan lagi”
Di sini Sri Krisna jelas-jelas memposisikan diriNya sebagai TUHAN, karena hanya Tuhan-lah yang dapat mengucapkan (dan mempertanggung jawabkan) ucapan seperti itu.
Dalam Gita juga digambarkan bagaimana Sri Krisna menampakkan wujud ILAHI (bukan wujud duniawiNya) pada Arjuna, di mana Arjuna melihat bahwa dunia dan seluruh alam semesta berada DALAM diriNya.
Banyak sekali siloka (ayat) lain dalam Gita yang menyatakan Ketuhanan Krisna ini.
Bagaimana dengan Muhammad ?
Seperti yang kita semua ketahui, dasar iman utama umat Hindu adalah Panca Sraddha, di mana salah satu di antaranya adalah REINKARNASI. Ajaran mengenai kelima dasar iman Hindu ini secara KONSISTEN selalu disampaikan oleh seluruh Avatara. Akan tetapi, kita tidak akan pernah menemukan ajaran mengenai reinkarnasi ini dalam Al Quran (kecuali satu ayat yang menyebutkan tentang kelahiran dan kematian berulang-ulang yang ditafsirkan berbeda oleh umat Islam secara umum).
Tentu saja ada kemungkinan bahwa Quran pun sebenarnya menyinggung-nyinggung tentang reinkarnasi, akan tetapi Quran juga memuat konsep lain yang lebih populer dan lebih diimani oleh umat Muslim pada umumnya yaitu konsep surga-neraka yang kekal abadi dan pengadilan akbar pada hari kiamat.
Konsep MOKSHA juga tidak dikenal dalam ajaran Islam. Padahal di sinilah terletak haqiqat kesempurnaan seorang manusia menurut Hindu.
Jadi, mungkinkah Kalki Avatara tiba-tiba mengajarkan ajaran yang bertentangan dari ajaran Avatara-Avatara terdahulu (yang notabene adalah diriNya sendiri juga?) Silakan Saudara jawab sendiri.
Akhirnya, pikiran jernih dan tenang (viveka) harus selalu dikedepankan dalam mencermati setiap aspek kehidupan, dalam hal ini untuk mengetahui apakah mereka yang menyatakan diriNya sebagai Avatara adalah benar Avatara atau bukan. Terlepas dari ciri-ciri jasmaniah dan kemampuan supranatural, kita dapat simpulkan dari sastra suci bahwa Avatara bersifat welas asih, tulus ikhlas dan tanpa pamrih.
Terakhir, walaupun beberapa ahli Veda menafsirkan bahwa Kalki Avatar “belum” akan turun hingga beribu-ribu tahun lagi, ini tidak berarti bahwa kita bisa bersantai-santai dan menikmati hidup dalam kefanaan. Perwujudan Tuhan yang sesungguhnya adalah ketika kita dapat melihat, merasakan, dan menghayati Tuhan dalam diri kita masing-masing. Dan untuk itu, kita tidak perlu menunggu ribuan tahun, bukan? Dia selalu ada di sini, di sana, di mana-mana. Dapatkah kita melihatNya?
Berpikirlah dengan tenang dan jernih, lihatlah dengan mata hati.
NABI MUHAMMAD DI RAMALKAN DALAM KITAB UMMAT HINDU
INTISARI AJARAN HINDU
“Hanya ada satu Tuhan tetapi para orang bijaksana menyebut-Nya dengan banyak nama.” Rg Weda (Buku I, Gita CLXIV, Bait 46)
Empat jalan menuju Tuhan yang meliputi sembahyang (Bhakti marga), berbuat baik atau bekerja (Karma marga), belajar ilmu pengetahuan (Jnana marga) dan meditasi (Yoga marga).
Berpikir yang benar (Manacika), Berkata yang benar (Wacika) dan berbuat yang benar (Kayika).
7 jenis mabuk yang harus dihindari meliputi mabuk karena keremajaan, usia muda (yowana), wajah tampan atau cantik (surupa), mabuk karena harta benda (dhana), mabuk karena kepintaran, ilmu pengetahuan atau agama (guna), mabuk karena keturunan (kulina), mabuk karena penampilan, mabuk karena minuman keras (sura).
Bagaimana dengan golongan animsme penyembah patung dan golongan atheis ?
Di Manakah Kebahagiaan itu berada ?
Hidup ini mencari kebahagiaan. Orang yang mencari kebahagiaan. kebahagiaan ada dimana? ayo kita masuk ke cerita kecil ini.
Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan. Tiba-tiba lewat sebuah motor didepan mereka. Berkatalah petani kepada istrinya,”Lihat Bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu meski mereka kehujanan,tapi mereka bisa cepat sampai dirumah tidak seperti kita yg harus lelah berjalan untuk sampai kerumah.”
Sementara itu pengendara motor dan istrinya yg sedang berboncengan dibawah derasnya air hujan melihat sebuah mobil pick up lewat didepan mereka. Pengendara motor itu berkata kepada istrinya, ”Lihat Bu, betapa bahagianya orang yg naik mobil itu,mereka tidak perlu kehujanan seperti kita.”
Didalam mobil pick up yg dikendarai sepasang suami istri terjadi perbincangan ketika sebuah sedan Mercy lewat, ”Lihatlah Bu, betapa bahagia orang yg naik mobil bagus itu, pasti nyaman dikendarai tdk spt mobil kita yg sering mogok.”
Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, dan ketika dia melihat sepasang suami istri yg berjalan bergandengan tangan dibawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dlm hati, ”Betapa bahagianya suami istri itu,mereka dgn mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini, sementara aku & istriku tdk pernah punya waktu utk berduaan karena kesibukan masing-masing.”
Kebahagiaan takkan pernah kita miliki jika kita hanya melihat kebahagiaan milik orang lain, dan selalu membandingkan hidup kita dengan hidup org lain. Bersyukurlah senantiasa atas hidup kita, supaya kita tahu dimana kebahagiaan itu berada.
Orang yang berjalan kaki, berharap bisa sebahagia orang yang naik motor. Yang naik motor,ingin sebahagia orang yang kaya raya…. Dan yang kaya raya,ingin sebahagia seorang fakir miskin yang hidup damai dalam keluarga sederhana yang penyayang. Orang yang mencari kebahagiaan di luar dirinya sendiri akan selalu menemukan kebahagiaan sebagai milik orang lain.
Ka’bah itu Bekas Kuil Hindu
DAN SATU HAL YANG DI KHAWATIRKAN OLEH NABI MUHMMAD SEBELUM MENINGGAL BAHWA UMMATKU KEMBALI KEPADA KEMUSYRIKAN, DAN ITU KINI TERBUKTI.
Hello world!
Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.
Here are some suggestions for your first post.
- You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
- Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting page you read on the web.
- Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can always preview any post or edit it before you share it to the world.